RESENSI NOVEL
CINTA DIUJUNG SAJADAH
A. Judul Resensi : Ketika Surga terenggut dari Duniaku
B. Identitas Buku :
- Judul Buku : Cinta diujung Sajadah
- Penulis : Asma Nadia
- Penerbit : Republika
- Tahun Terbit : 2012
- Desain Sampul : Tuarzuan AFC
- Tata Letak : Ade Damayanti
- Kota Terbit : Jakarta
- Tebal Buku : 13,5 x 20,5 cm
- Jumlah Halaman: 292 halaman
- ISBN : 978-602-7595-13-2
- Harga Buku : Rp.35.000,00
C. Sinopsis
Namanya Cinta, ia memiliki tingkah laku dan kepribadian. Cinta hidup bersama ayah kandung, ibu dan 2 saudara tiri serta Mbok Nah Pembantu rumah tangga. Sedari kecil, ia tak pernah tahu dimana keberadaan Ibu yang telah melahirkannya. Ayahnya selalu memihak kepada 2 saudara tirinya. Kedua saudara tiri itu sangat memusuhi Cinta. Keluarga Cinta tidak Harmonis, selalu saja ada konflik yang terjadi di rumah itu. Hanya Mbok Nah yang peduli dan sangat menyayanginya.
Ketidaktahuan Cinta mengenai keberadaan Ibunya, membuat Cinta berpikir, jika Ibu kandungnya telah meninggal dunia Ayahnya telah menghapus jejak tentang Ibunya, bahkan Cinta dimarahi oleh ayahnya ketika menanyakan hal itu. Dalam menjalani kehidupan yang membosankan, ia bertemu dengan seorang Pria yang tak lain adalah tetangga barunya. Namanya Makky Matahari Muhammad, ia memiliki sifat yang humoris dan santun. Makky juga yang memperkenalkan dunia Fotografi kepada Cinta.
Kemudian, Cinta memutuskan untuk berhijab. Pada saat itu juga, Cinta mengetahui rahasia besar mengenai Ibunya. Cinta mengetahui hal itu dari Mbok Nah. Dan untuk membongkar rahasia besar itu, Cinta harus melakukan perjalanan yang panjang dan melelahkan. Ia hampir menyerah dan putus asa. Namun, Besarnya kerinduan Cinta kepada Ibu, membuatnya semangat lagi dan meneruskan perjalanan. Hingga pada akhirnya, ia mengetahui keberadaan Ibunya. Kini, Ibu yang telah melahirkannya berada dibawah tanah yang sudah ditancapkan dengan nisan. Ibu yang dicarinya telah meninggal dunia.
D. Kelebihan
Novel "Cinta diujung Dajadah" ini memiliki pesan moral yang sangat baik dan kental akan keislaman. Gaya bahasa yang digunakan mudah dimengerti, karena terdapat kata-kata populer. Isi cerita dari novel ini mengandung hal-hal positif yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Alurnya sangat menarik. Ukuran tulisannya pas, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil serta layak untuk dibaca.
E. Kekurangan
Permasalahan atau konflik yang ada dalam cerita ini terlalu banyak dan bertumpuk, hal ini dapat membuat Pembaca jenuh dan bosan. Lalu, terdapat kalimat yang tidak terlalu penting dicantumkan.
F. Penutup
a. Kesimpulan
Novel " Cinta diujung Sajadah" ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Bqnyak pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita ini seperti ; kita harus berjuqng, sabar, jangan berputus asa dan senantiasq mengingat allah SWT. Dari, Novel ini kita belajar mengenai Kepribadian yang kuat dalam menerima kenyataan hidup, baik baik ataupun buruk. Impian harus dicapai dan dalam mencapainya harus ada kejujuran, agar hidup kita berkah dan bahagia.
b. Saran
Novel ini cukup bagus untuk dibaca. Tapi, Permasalahan atau konflik yang ada dalam cerita ini harusnya dikurangi agar tidak terlalu banyak dan bertumpuk. Lalu, kalimat yang tidak terlalu penting, sebaiknya tidak perlu dicantumkan.
~ Terima kasih ~

Komentar
Posting Komentar